Panduan Import dari China untuk Pemula: Dasar Kategori Barang dan Aturan Pengiriman

Categories

Latest Post

Lengkapi Form Untuk Mendapatkan Informasi Selengkapnya :
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Banyak pemula yang memulai import dari China tanpa memahami dasar-dasar kategori barang, aturan pengiriman, dan ketentuan umum yang berlaku. Akibatnya, proses impor sering terhambat, dikenakan biaya tambahan, atau mengalami kendala operasional yang sebenarnya bisa dihindari. Panduan ini merangkum enam poin penting agar pemula memiliki gambaran yang lebih jelas dan terstruktur sebelum memulai pengiriman internasional.

1. Barang yang Dikirim Harus Berstatus Baru

Dalam regulasi impor, kondisi barang adalah aspek yang fundamental.Umumnya setiap Forwarder memiliki ketentuan yang berlaku, dalam pengiriman kami barang bekas merupakan hal yang tidak dapat diterima dalam proses pengiriman.

Hal yang perlu dipahami pemula:

  • Barang dengan tanda pemakaian dapat masuk kategori berisiko.
  • Jika terdeteksi tidak baru, konsekuensi nya, bisa menimbulkan, denda/pinalti atau bahkan  kembali kepada pihak pengirim sesuai ketentuan regulasi negara tujuan.
2. Verifikasi Kategori Barang: General vs Lartas

Kategori barang menentukan cara perhitungan, prosedur handling, hingga estimasi waktu.

Gambaran umum kategori:

  • General: barang non-berisiko dan tidak memerlukan penanganan khusus.
  • Lartas/Sensitive: misalnya barang yang membutuhkan SNI, perizininan khusus, mengandung baterai, cairan, magnet, atau kosmetik tertentu, atau jenis elektronik tertentu.

Untuk pemula, memberikan deskripsi serta foto barang sejak awal sangat membantu pihak logistik melakukan klasifikasi dengan akurat dan menghindari salah perhitungan.

3. Memahami Redline (Larangan dan Pembatasan Impor)

Jenis barang tertentu dapat masuk daftar larangan atau pembatasan sesuai kebijakan pemerintah yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Prinsip yang perlu diingat:

  • Perubahan aturan redline berasal dari kebijakan otoritas, bukan ekspedisi.
  • Pengirim wajib memastikan bahwa barang yang dikirim tidak termasuk kategori yang dibatasi atau dilarang.

Pemahaman terkait redline akan membantu pemula menghindari risiko penahanan atau pemeriksaan tambahan.

4. Alur Pembayaran dan Risiko Penahanan Barang

Setiap layanan logistik memiliki SOP pembayaran yang harus diikuti agar proses impor berjalan lancar.

Poin penting untuk pemula:

  • Invoice yang diterbitkan perlu diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan.
  • Jika barang tiba tetapi pembayaran belum dilunasi, barang akan ditahan sebagai jaminan (retensi).
  • Beberapa gudang menetapkan biaya inap apabila barang tidak segera diselesaikan.

Memahami mekanisme ini membantu menghindari keterlambatan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

5. Sistem Asuransi dan Ketentuan Klaim

Asuransi impor berfungsi sebagai proteksi tambahan jika terjadi kerusakan atau kehilangan.

Gambaran umum yang perlu diketahui:

  • Terdapat kompensasi standar yang biasanya dihitung berdasarkan CBM.
  • Terdapat juga opsi asuransi tambahan yang merujuk pada nilai invoice (apabila layanan tersebut tersedia).
  • Klaim dapat diproses apabila memenuhi ketentuan asuransi yang berlaku. Karena setiap barang memiliki karakteristik berbeda, disarankan untuk berkonsultasi dengan pihak forwarder sejak awal agar ketentuan perlindungan dan syarat klaim dapat dipahami dengan jelas. 

Dengan memahami ketentuan ini, pemula dapat menyiapkan packing serta dokumen dengan lebih matang.

6. Minimal Charge dan Batas Berat dalam 1 CBM

Ini adalah dua aturan teknis yang sering membuat pemula bingung:

  • Minimal 0.1 CBM: meskipun barang lebih kecil, biaya tetap mengikuti minimum charge.
  • Batas berat 600 kg/CBM: melewati batas ini dapat menyebabkan perubahan skema perhitungan atau dikenakan biaya tambahan.

Dengan mengetahui aturan ini, pemula dapat merencanakan volume pembelian secara lebih efisien dan menghindari cost shock.

Kesimpulan

Memahami dasar-dasar kategori barang, regulasi, dan ketentuan umum pengiriman merupakan fondasi penting untuk memulai import dari China. Enam poin di atas membantu pemula menghindari kesalahan umum, meminimalkan potensi hambatan, dan merencanakan proses impor secara lebih terukur. Setiap layanan pengiriman memiliki standar operasional masing-masing, namun prinsip-prinsip ini adalah panduan dasar yang relevan untuk siapa pun yang ingin memulai import dengan lebih percaya diri dan terstruktur.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

This will close in 0 seconds