Daftar Isi
ToggleDalam proses impor dari China, istilah lead time impor China sering bikin bingung importir pemula. Banyak pemula mengira ini cuma “durasi pengiriman”, padahal lead time mencakup keseluruhan proses sejak barang disiapkan sampai kamu menerimanya. Supaya kamu punya ekspektasi yang benar sejak awal, ETERA jelasin dengan versi yang paling ringkas dan praktis.
Apa Itu Lead Time?
Lead time = total waktu dari barang diproduksi → dikonsolidasi → dikirim → diproses bea cukai → diterima.
Dalam impor China–Indonesia, komponennya biasanya terdiri dari:
- Produksi
Supplier menyiapkan barang (ready stock atau pre-order). - Handling & Konsolidasi
Barang dicek, dipacking, dan digabungkan sebelum masuk jadwal kirim. - Pengiriman China → Indonesia
Lewat laut atau udara, tergantung metode yang kamu pilih. - Customs & Clearance
Barang diperiksa dan melewati proses bea cukai. - Last-mile Delivery
Pengiriman ke alamat kamu jika menggunakan layanan door-to-door.
Sederhananya:
Lead time = Produksi + Konsolidasi + Pengiriman + Clearance + Delivery
Kenapa Lead Time Penting untuk Importir?
Karena lead time mempengaruhi:
- kapan barang tiba di gudang kamu
- kapan harus restock
- cara mengatur modal
- kesiapan menghadapi momen sibuk seperti Q4, CNY, atau Shopee/Lazada campaign
Importir yang paham lead time biasanya lebih siap menghadapi perubahan timeline. Mereka tahu mana perubahan yang wajar, dan mana yang perlu diantisipasi lebih awal.
Kesimpulan
Lead time bukan sekadar waktu kirim, tetapi keseluruhan rangkaian proses impor. Semakin kamu mengenal komponennya, semakin mudah kamu merencanakan stok, modal, dan timeline bisnis.
Kalau kamu butuh panduan memilih rute atau metode pengiriman yang paling sesuai, tim ETERA siap bantu memberikan rekomendasi yang aman, jelas, dan efisien.




